Selasa, 05 Agustus 2014

Hai Kapten

Malam kapten,
Saat aku meraba arah, mengadu akan bintang yang sesekali kau hadirkan kini Kau hadirkan partner untuk mengarungi lautan yang masih sama buasnya, Terimakasih Kaptenku menghadirkan dia sang partner, kami selalu saling menguatkan..
 
Wahai kapten maaf jika aku selalu menyebut ini badai, aku ingin mengeluh akan peluh, Baja ini masih bualan, perlahan kami membangun baja yang sebenarnya, kami, aku dan partnerku.

Wahai kapten, kapal ini terasa akan karam, laut indah ini bisa saja menenggelamkan, kapan saja.

Bolehkah aku meminta satu kapal baru yang lebih luas? kapal baru yang lebih indah, kapal baru yang lebih kuat dan menunjang, satu kapal yang aku bagi dengan partnerku..

Hai kapten, aku takut..



-Bandung, benar-benar ingin berpindah-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar