Minggu, 17 Februari 2013

Dialog

"saya minta maaf, kemarin saya nemenin shila dan lupa kalau ada janji dengan kamu".
"..."
"kamu tau dira? kenapa saya sering sekali nemenin shila sampai larut hingga saya lupa semuanya?"
"karena shila lebih menyenangkan dari saya? plus cantik?" Dira menatap Danu.
"kamu benar, shila menyenangkan, cantik, kalau boleh saya tambahkan dia juga polpuler, saya perlu tekankan saya tidak mengkomparasi dia dengan kamu. saya cuma mau bilang..."
"..."
"dira, kamu tau? setiap kali saya melihat matanya ada keheningan dan kesedihan disana, matanya seolah bilang kalau dia rindu akan kebahagiaan, dia mungkin terkungkung, saya mau dia tau kalau dia nggak sendiri"
"oh ya? apa yang kamu lihat dari mata saya?"
"marah, kamu benar-benar marah"
'oke saya juga harus bilang, saya menunggu lama sekali danu, nunggu kamu seharian di bangku kita tanpa pindah satu jengkalpun itu nggak ada apa-apanya, saya menunggu lama sekali untuk melihat mata kamu berbinar karena jatuh cinta, saya menunggu untuk mendengar kamu bernyanyi tanpa kamu sadari. setelah 3 tahun 2 bulan 14 hari saya mengenal kamu akhirnya saya bisa melihat itu, tapi demi Tuhan kenapa bukan untuk dan karena saya?'
"Dira kamu ngelamun? kamu mau bilang apa?" Danu menjentikan jari berkali-kali didepan mata dira.
"...."
"...."
"beliin saya es krim"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar